Saat melakukan sesuatu yang sesuai dengan passion,maka kita nggak akan merasa terbebani apalagi tertekan. Rasanya itu enjoy, dan tetep happy.
Begitulah, asyiknya melakukan sesuatu sesuai dengan passion kita, namun terkadang beberapa dari kita malah seperti mundur kemampuannya, meskipun sudah sesuai passionnya. Kenapa bisa begitu?
Jika kamu mengalami masa seperti itu, berarti sudah saatnya kamu untuk melupakan passionmu! menjadi sebuah alasan kenapa kamu harus melupakan Passionmu.
"Lho kok ngomong gitu? Bukannya selama ini ngomong 'follow your passion'? Kenapa nih?"
Idealnya sih begitu, follow your passion. Namun saat kamu kurang yakin, kamu mesti tahu alasan kenapa kamu harus melupakan Passionmu. Simak baik-baik berikut ini.
Sesuai passion itu bagus tapi, bagaimana kalau ternyata passion-mu nggak
seimbang dengan kemampuanmu? kamu suka menyanyi, misalnya. Tapi menurut
orang-orang, suara kamu dan skill menyanyi kamu biasa-biasa saja.
Bahkan terdengar buruk. Apa iya terus-menerus dipaksakan? Sampai kapan?
Belum lagi kalau rupanya passion-mu nggak match dengan keadaan
dan keinginan pasar. Misal kamu suka melukis, misalnya. Atau suka
siaran. Perusahaan mana yang mau merekrut? Terbatas tho? Cermati deh
skill-skill yang benar-benar dibutuhkan perusahaan. Mau jadi
entrepreneur dengan melukis? Dengan siaran? Hm, sepertinya kamu harus
berpikir ulang deh. Bisa jadi ini alasan kenapa kamu harus melupakan
Passionmu.
Jangan pula kita asyik bergonta-ganti pekerjaan atau bergonta-ganti
produk, hanya karena kamu merasa bidang saat ini tidak terlalu sesuai
dengan passion. Ingat, waktu terus berlalu. Umur bertambah, tanggungan
bertambah. Keluarga gimana? Hm, ada baiknya kamu mencoba pekerjaan yang
tidak sesuai passion dan berusaha pelan-pelan mencintainya.
Terus, kegiatan yang kamu anggap sesuai dengan passion (menyanyi,
melukis, siaran dll), kamu jadikan sebagai pekerjaan sampingan atau
kesibukan sampingan. Yah anggap saja wadah refreshing. Seru juga. Ketika
weekend, kamu menyanyi. Ketika cuti, kamu melukis. Tetap happy tho?
Terkadang juga, yang dianggap passion sebenarnya hanya sebatas
ikut-ikutan yang lagi nge-Hits. Awalnya kita cuma pengen tau tentang
fotografi, kemudian masuk komunitas fotografi. Karena orang-orangnya
asyik dan penghasilan dari fotografi gede-gede, kamu ikutan, kemudian
kamu merasa itu passion kita. Padahal, tiap memfoto sesuatu hasilnya
biasa-biasa saja, punya kamera cuma buat ngeksis dan selfie doank. Apa
iya itu yang dinamain Passion? Kalau kaya gini bisa jadi alasan kenapa
kamu harus melupakan Passionmu.
Kejadian lain nih. Misal saat ini Anda menggeluti bidang peternakan dan
kamu merasa ini bidang bukan passion kamu. Terus, terlintas di pikiran,
kamu mau meninggalkan bidang ini. Hmm, mungkin Anda berpikir begitu
kalau hasilnya masih receh. Coba bayangkan kalau ternyata hasilnya
Rp250juta sebulan. Apa iya mau ditinggalkan begitu saja hanya karena
'nggak passion'?
sumber: Atsmosferku
0 Response to "Tips Agar Passion Kamu Terkendali"
Posting Komentar